Minggu, 12 Februari 2017

Ditinggalkan atau Meninggalkan, Pilih Mana?

Jakarta, 12 Februari 2017

Terkadang sulit untuk memilih menjadi seseorang yang ditinggalkan atau meninggalkan. Pada dasarnya keduanya memiliki persamaan, yaitu perpisahan. Entah itu sakit atau bahagia. Satu pihak meninggalkan atau ditinggalkan pihak lain. Menyisakan kenangan yang tak terlupakan, menyisakan pedih yang tak terbendung rasanya. Hanya kenangan yang tertinggal dan menetap di sini, kenangan yang terkadang hanya menyisakan pedih saat dikenang.

Tak pernahkah kau terpikirkan bahwa sesungguhnya menjadi pihak yang ditinggalkan menanggung rasa sakit yang tak tertahankan. Tak bisakah kau berpikir sesaat untuk tetap tinggal. Mungkin ini egois, tapi rasanya aku tidak ingin menjadi pihak yang ditinggalkan. Sepertinya menjadi pihak yang meninggalkan lebih ringan rasanya. Tidak seperti aku yang tetap tinggal bersama kenangan-kenangan dan bayang-bayangmu. Tak peduli seberapa besar usahaku untuk mengusirmu dari pikiranku, kau tetap mencengkeram kuat dalam ingatanku.


AKN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar